Jumat, 15 Januari 2016

Awal Ujian sebagai bunda 2

Keluar dari ruang cat, ku lihat dede el tak berdaya karena bius. Ada bekas sayatan di paha sebelah kanan tapi tertutup oleh kasa.
"Ingin rasanya menggantikan tempatmu bayi kecilku." bisikku dalam hati.
Mencoba selalu tegar n kuat,hanya untukmu de. Bunda akan lakukan apapun untukmu, agar dede bisa sehat n seperti anak2 yang lain.
Aku n suami menunggu di ruang pasca cat hingga dede el sadar,baru di pindahkan ke ruang rawat inap.
Ke esokannya kami di temui dr.vivi, dia mengatakan apa yang dr.radit temukan dalam jantung dede el, dia memberikan penjelasan tentang itu n mengatakan untuk mengobati dede el hanya bisa dilakukan dengan koreksi pada jantung atau operasi besar lewat dada. Tapi resikonya lebih besar dari cat. Jantungku berdegup ga karuan,pikiranku entah kemana,rasanya badan lemas.Saat melihat dede el,aku selalu berkata bahwa aku harus kuat.Tak ada pilihan lain, aku hanya bisa mengiyakan kata dr.vivi,demi kesembuhan dede el.
Jadwal koreksi ditentukan tanggal 25 juli 2014,tapi karena mendekati idul fitri jadwal di cancel n d ganti bulan januari 2015.
12 Januari 2015 dede el masuk ruang rawat pra operasi, entah kenapa badan dede el demam,jadwal di undur sampai demam turun n leukosit normal. Tanggal 18 januari 2015, fisik dede el siap di operasi. Keesokannya, jam setengah 2 pagi de el dibangunin buat makan, karena dari jam 3 pagi mulai puasa sampai jadwal operasi jam 1 siang.
Walaupun bangun tengah malam,tetap ja aktif,tingkah lucumu selalu membuat semangat baru buat bunda.
Jam 1 siang,aku mengantarnya hingga ruang operasi, ku peluk erat n ku tidurkan dia di tempat tidur operasi, dokter anestesi mulai membiusnya,n dede el tidur dalam pelukanku. Ya Allah,ibu mana yang tahan dengan keadaan itu.Aku keluar ruang operasi dengan sesengukan, ayah dede langsung memelukku erat.
Kami menunggu dede el di lobby sambil terus berdoa, semoga operasi berjalan lancar...aamiin. Pukul 5 sore kami di panggil satpam, dia mengatakan dede el sudah selesai operasi,kami diminta naik ke lantai 8 atau ruang ICU. Kami bergegas naik,ku dapati dede el tidur terlelap dalam biusnya,badannya penuh dengan kabel n selang,entah apa namanya,karena menurutku mirip selang air. Bayi kecilku sedang berjuang untuk bertahan hidup. Kami hanya di beri waktu 15 menit untuk menengoknya n begitu juga tiap harinya selama di ruang ICU. 3 hari dede di ICU,hari ke 4 dede dibawa keruang IW( klo ga salah c...). Cuma sehari semalam di IW,esoknya dipindahkan ke ruang rawat..dede berangsur2 membaik,betapa kuat perjuangan dede,bunda harus lebih kuat untukmu de. Di ruang rawat dede ga sendirian,banyak temennya sehingga semangatku makin kuat.
Alhamdulillah waktu pulang tiba, dr.vivi berpesan "Jangan sampai jatuh n jangan berenang sampai 1 tahun.
Tiap bulan harus cek up ke dokter jantung di daerah, nanti kalau 1 tahun cek kembali di sini."
Setiap bulan cek alhmdulillah hasil bagus,echo terakhir bulan agustus 2016 juga hasilnya bagus. Jadwal kontrol ke Jakarta akhir bulan Januari 2016. Sekarang usia anakku 2 tahun 7 bulan, sehat terus ya sayang...aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar